Angin bertiup menyadarkan aku
Aku adalah seorang yang keras hati
Aku membayangkan surga ada di depanku depan mataku
Aku mengenal dikau tak cukup lama separuh usiaku
Aku sayapnya tambatan hatinya
Aku tak bisa luluhkan hatimu
Aku terbakar cemburu, cemburu buta
Aroma wangi surgawi sirami jiwaku ini
Bagai serpih-serpih pasir di pantai
Bayangkanlah bila aku tak lagi menjadi kekasihmu
Begitu banyak kisah yang datang silih berganti
Belumlah terlambat untuk mengerti
Berjalan lagi lalui hari warnai hitam putih hidup ini
Bersyukurlah bahwa kita masih saling mendengarkan
Betapa ini sangat berarti
Bila cinta menggugah rasa begitu indah mengukir hatiku
Bisakah ku singgah di hatimu
Cerita lalu seakan nyata
Dalam benakku lama tertanam sejuta bayangan dirimu
Dari jauh lubuk hatiku jiwa ku resah mencari tau
Di sini aku sendiri menatap relung-relung hidup
Dua tiga kapal berlayar di samudra
Engkau seperti kekasihku yang dulu
Hamparan langit maha sempurna
Hey saatnya tuk kembali saatnya tuk ikuti kata hati
Indah terasa indah bila kita terbuai dalam alunan cinta
Ingin sungguh aku bicara satu kali saja
Jika engkau bersedih pastilah ini ada maksudnya
Katakanlah padaku bila engkau mau
Kau datang mengejutkan diriku
Kekasihku aku telah mengenalmu sekian lama
Kemanapun angin berhembus menuntun langkahku
Ketika keretaku tak datang lagi
Ku ikrarkan hati untuk maju melangkah pergi
Ku larut luruh dalam keheningan hatimu
Ku layangkan pandangku melalui kaca jendela
Ku rasakan ku terlena diputihnya nuansa
Ku tahu kau memiliki segalanya
Langit masih terbalut mendung hitam
Menjumpai hari suasana sepi
Meresap kecup hangat sebentuk cinta
Meskipun aku di surga mungkin aku tak bahagia
Now I’m sitting in the corner of my room
Oh jiwaku di manakah aku kini
One moment lose and passing by
Saat ku terjebak dalam lingkaran
Sahabat dengarkanlah sekedar pintaku ini
Segalanya kan bisa menjadi baik
Semua cerita tentangmu yang masih tersimpan di dalam benakku
Setiap perkataan yang menjatuhkan tak lagi ku dengar dengan sungguh
Sobat aku sungguh tak mengerti
Tak semudah bagiku untuk bisa meredakan resahku
Tautan waktu berjalan iringi langkah kita bersama
Teduhkanlah hatiku lelahkan jiwaku
Wahai kawanku tercinta keringkan air matamu
Bagi sobat Padi, pasti tau semua kalimat ini…
Waiting for next album of Padi
